Rabu, 05 Desember 2012

Pemeriksaan Aktiva Tetap



Pemeriksaan Aktiva Tetap


SIFAT DAN CONTOH AKTIVA TETAP

Aktiva tetap (fixed assets) disebut juga Property, Plant and Equipment.

        Menurut Standar AKuntansi Keuangan (PSAK No 14, hal 16.2 & 16.3 – IAI, 2002):
       Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
        Suatu benda berwujud harus diakui sebagai suatu aktiva dan dikelompokkan sebagai aktiva tetap bila:
(a)   besar kemungkinan (probable) bahwa manfaat keekonomian di masa akan dating yang berkaitan dengan aktiva tersebut akan mengalir ke dalam perusahaan; dan
      (b)    biaya perolehan aktiva dapat diukur secara andal.

Beberapa sifat atau ciri aktiva tetap adalah:
1.   Tujuan dari pembeliannya bukan untuk dijual kembali atau diperjualbelikan sebagai barang dagangan, tetapi untuk dipergunakan dalam kegiatan operasi perusahaan.
      2. Mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
      3.  Jumlahnya cukup material

 Fixed assets atau aktiva tetap bisa dibedakan menjadi:
1.   Fixed tangible assets (aktiva tetap yang mempunyai wujud/bentuk, bisa dilihat,
bisa diraba).
2.           Fixed intangible assets (aktiva tetap yang tidakn mempunyai wujud/bentuk, sehingga tidak bisa dilihat dan tidak bisa diraba).

  Yang termasuk fixed tangible assets misalnya:
   
1.    Tanah (Land) yang di atasnya dibangun gedung kantor, pabrik atau rumah. Tanah ini biasanya tidak disusutkan (menurut SAK maupun peraturan pajak).
2. Gedung (Building) termasuk pagar, lapangan parker, taman, mesin-mesin (Machinery),Peralatan (Equipment), Furniture & Fixtures (meja, kursi), Delivery Equipment/Vehicles (mobil, motor, kapal laut, pesawat terbang).
3.      Natural Resources (Sumber Alam), seperti pertambangan minyak, batu bara, emas,
marmer dan hak pengusahaan hutan (HPH). Natural resources ini harus dideplesi, bukan disusutkan, pada saat sumber alam tersebut mulai menghasilkan.

Yang termasuk intangible assets misalnya:

Hak paten, hak cipta (copy right), franchise, goodwill, preoperating expenses (biaya-biaya yang dikeluarkan sebelum perusahaan berproduksi secara komersial, termasuk biaya pendirian).

AUDIT OBJECTIVE ( TUJUAN PEMERIKASAN ) AKTIVA TETAP

     Dalam suatu general audit (pemeriksaan umum), pemeriksaan atas aktiva tetap mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut :
1.      Memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas aktiva tetap        
2.  Untuk memeriksa apakah aktiva tetap yang tercantum di neraca betul-betul ada, masih digunakan dan di miliki oleh perusahaan. 
3.      Untuk memeriksa apakah penambahan aktiva tetap dalam tahun berjalan (periode
yang di periksa) betul-betul merupakan suatu capital expenditure, di otorisasi oleh pejabat perusahaan yang berwenang di dukung oleh bukti-bukti yang lengkap dan di catat dengan benar.
4.      Untuk memeriksa apakah ada aktiva tetap yang di jadikan sebagai jaminan
5.      Untuk memeriksa apakah ada aktiva tetap yang mengalami penurunan nilai
(impairment)Untuk memeriksa apakah penyajian aktiva tetap dalam laporan keuangan, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia/SKA


Sumber : Buku Auditing karangan Sukrisno Agoes
                                                


    

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar