Senin, 28 Maret 2011

Tugas Softskill Perekonomian Indonesia

Strategi Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia Dimasa yang akan datang.  

     Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara dengan luas
wilayah hampir 2 juta km2 dan berpenduduk lebih 206 juta jiwa pada tahun
2000, memiliki potensi sumberdaya alam baik di laut (marine natural
resources) dan di darat (land natural resources) yang sangat besar. Di laut,
Indonesia memiliki ± 18.110 pulau dengan garis pantai sepanjang 108.000 km.
Berdasarkan Konvensi Hukum Laut (UNCLOS) 1982, Indonesia memiliki
kedaulatan atas wilayah perairan seluas 3,2 juta km2 yang terdiri dari perairan
kepulauan seluas 2,9 juta km2 dan laut teritorial seluas 0,3 juta km2. Selain itu
Indonesia juga mempunyai hak eksklusif untuk memanfaatkan sumber daya
kelautan dan berbagai kepentingan terkait seluas 2,7 km2 pada perairan ZEE
(sampai dengan 200 mil dari garis pangkal). Di darat, memiliki lahan
kehutanan 113 juta ha, lahan sawah produktif 9,9 juta ha, lahan perkebunan
produktif 15,5 juta, 60 cekungan prospektif sumber mineral dan migas.
    Strategi dan perencanaan pembangunan ekonomi indonesia di masa yang akan datang mengacu pada Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) mengamanatkan agar pembangunan wilayah Indonesia dapat dilaksanakan secara seimbang danserasi antara dimensi pertumbuhan dengan dimensi pemerataan, antara pengembangan Kawasan Barat dengan Kawasan Timur Indonesia, serta antara kawasan perkotaan dengan kawasan perdesaan. Hal ini dimaksudkan agar kesenjangan pembangunan antar wilayah dapat segera teratasi melalui pembangunan yang terencana dengan matang, sistematis, dan bertahap. Beberapa strategi tersebut adalah sebagai berikut :

- Kerjasama antar wilayah (antar propinsi, kabupaten maupun kota-kota pantai, antara kawasan perkotaan dengan perdesaan, serta antara kawasan hulu dan hilir) sehingga tercipta sinergi pembangunan kawasan pesisir dengan memperhatikan inisiatif, potensi dan keunggulan lokal, sekaligus reduksi potensi konflik lintas wilayah

- Orientasi pembangunan Indonesia ke depan adalah keunggulan sebagai negara maritim. Wilayah kelautan dan pesisir beserta sumberdaya alamnya memiliki makna strategis bagi pembangunan ekonomi Indonesia,karena dapat diandalkan sebagai salah satu pilar ekonomi nasional.

- Ancaman dan peluang dari globalisasi ekonomi terhadap Indonesia yang terutama diindikasikan dengan hilangnya batas-batas negara dalam suatuproses ekonomi global. Proses ekonomi global cenderung melibatkan banyak negara sesuai dengan keunggulan kompetitifnya seperti sumberdaya manusia, sumberdaya buatan/infrastruktur, penguasaan teknologi, inovasi proses produksi dan produk, kebijakan pemerintah, keamanan, ketersediaan modal,jaringan bisnis global, kemampuan dalam pemasaran dan distribusi global.

    Strategi pengembangan wilayah nasional untuk pembangunan ekonomi yang lebih merata dan adil, antara lain:

- Mengembangkan ekonomi daerah dan nasional melalui pengembangan sektor-sektor unggulan

- Mengembangkan kawasan perbatasan sebagai ”beranda depan” negara dan pintu gerbang internasional yang menganut keserasian prinsip-prinsip ekonomi (Prosperity) serta pertahanan dan keamanan (Security).

- Mengembangkan keterkaitan ekonomi antar daerah melalui pengembangan sistem jaringan transportasi yang mencakup sistem jaringan jalan, rel, pelabuhan laut, dan bandar udara yang melayani pengembangan ekonomi kawasan andalan dan kota-kota, sehingga terwujud struktur ruang wilayah nasional yang utuh dan kuat dalam kerangka negara NKRI.


Peta Perekonomian Provinsi Papua

   Papua ialah sebuah daerah daftar kata indonesia ialah (Provinsi) di Indonesia yang terletak di bahagian barat kepulauan New Guinea dan pulau-pulau di sekitarnya.

 Papua merupakan daerah (provinsi) yang terletak di wilayah paling timur negara Republik Indonesia dan merupakan daerah yang penuh harapan. Daerahnya belum banyak diterokai oleh aktiviti manusia dan Papua kaya dengan sumber alam yang menjanjikan peluang untuk berniaga dan berkembang. Tanahnya yang luas dipenuhi oleh hutan, laut dan pelbagai biotanya dan berjuta-juta tanahnya yang sesuai untuk pertanian. Dalam perut buminya juga menyimpan gas asli, minyak dan pelbagai bahan galian yang hanya menunggu untuk diterokai.

daerah (Provinsi) Papua beribu kota di Jayapura dan secara pentadbirannya terdiri daripada : 9 Pemerintahan Kabupaten iaitu Kabupaten Jayapura, Jayawijaya, Merauke, Fak-Fak, Sorong, Manokwari, Biak Numfor, Yapen Waropen dan Nabire. Dua Pemerintahan Kota iaitu Kota Jayapura dan Kota Sorong, tiga Pemerintahan Kabupaten Administratif iaitu Puncak Jaya, Paniai dan Mimika. Jumlah Kecamatan di Papua adalah 173 kecamatan yang mencakupi 2.712 desa dan 91 kelurahan.

Geografi

Papua terletak pada kedudukan 0° 19' - 10° 45' LS dan 130° 45' - 141° 48' BT, menempati sesetengah bahagian barat dari Papua New Guinea yang merupakan pulau terbesar kedua selepas Greenland. Secara fizikal, Papua merupakan daerah (provinsi) terbesar di Indonesia, dengan luas daratan 21,9% dari jumlah kesuluruhan tanah seluruh Indonesia iaitu 421,981 km², membujur dari barat ke timur (Sorong - Jayapura) sepanjang 1,200 km (744 batu) dan dari utara ke selatan (Jayapura- Merauke) sepanjang 736 km (456 batu). Selain daripada tanah yang luas, Papua juga memiliki banyak pulau sepanjang pesisirannya. Di pesisiran utara terdapat Pulau Biak, Numfor, Yapen dan Mapia. Pada bahagian barat ialah Pulau Salawati, Batanta, Gag, Waigeo dan Yefman. Pada pesisiran Selatan terdapat pula Pulau Kalepon, Komoran, Adi, Dolak dan Panjang, sedangkan di bahagian timur bersempadan dengan Papua New Guinea.

Iklim

Papua terletak tepat di sebelah selatan garis khatulistiwa, namun kerana daerahnya yang bergunung-gunung maka iklim di Papua sangat bervariasi melebihi daerah Indonesia lainnya. Di daerah pesisiran barat dan utara beriklim tropika lembap dengan tadahan hujan rata-rata berjumlah diantara 1.500 - 7.500 mm pertahun. Tadahan hujan tertinggi terjadi di pesisir pantai utara dan di pegunungan tengah, sedangkan tadahan hujan terendah terjadi di pesisir pantai selatan. Suhu udara bervariasi sejajar dengan bertambahnya ketinggian. Untuk setiap kenaikan ketinggian 100 m ( 900 kaki ), secara rata-rata suhu akan menurun 0.6 °C.

Topografi

Keadaan topografi Papua bervariasi mulai dari dataran rendah berawa sampai dataran tinggi yang dipenuhi dengan hutan hujan tropika, padang rumput dan lembah. Pada bahagian tengah pula terdapat rangkaian pergunungan tinggi sepanjang 650 km. Salah satu bahagian daripada pegunungan tersebut adalah pergunungan Jayawijaya yang terkenal kerana di sana terdapat tiga puncak tertinggi yang walaupun terletak dalam garisan khatulistiwa namun selalu diselimuti oleh salji di puncak Jayawijaya dengan ketinggian

Sosial Budaya

Pada daerah-daerah Papua yang bervariasi topografinya terdapat ratusan kelompok etnik dengan budaya dan adat istiadat yang saling berbeza. Dengan mengacu pada perbezaan topografi dan adat istiadatnya maka secara amnya, penduduk Papua dapat di bezakan menjadi 3 kelompok besar iaitu:

Penduduk daerah pantai dan kepulauan dengan ciri-ciri umum, rumah diatas tiang (rumah panggung), mata pencaharian menokok sagu dan menangkap ikan.

Penduduk daerah pedalaman yang hidup pada daerah sungai, rawa, danau dan lembah serta kaki gunung. Pada umumnya bermata pencaharian menangkap ikan, berburu dan mengumpulkan hasil hutan.

Penduduk daerah dataran tinggi dengan mata pencaharian berkebun beternak secara sederhana.

Pada umumnya masyarakat Papua hidup dalam sistem kekerabatan yang menganut garis ayah atau patrilinea.

Bahasa

Di Papua ini terdapat ratusan bahasa daerah yang berkembang pada kelompok etnik yang ada. Aneka pelbagai bahasa ini telah menyebabkan kesulitan dalam berkomunikasi antara satu kelompok etnik dengan kelompok etnik lainnya. Oleh sebab itu, Bahasa Indonesia digunakan secara rasmi oleh masyarakat-masyarakat di Papua bahkan hingga ke pedalaman.
Kependudukan 
 Jumlah penduduk papua pada tahun 2005 mencapai 1.994.531 jiwa, dengan tingkat kepadatan penduduk 4.7/km persegi.


Tempat Pariwisata
Pantai Tablanusu

      











Pantai Tablanusu berada di Desa Tablanusu, yang masuk ke dalam wilayah Kecamatan Depapre, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Pemandangan alam Papua eksotis ini cukup ramai dikunjugi di saat pagi hari karena udaranya masih asli dan asri. Pantai Tablanusu berjarak sekitar 100 km dari Kota Jayapura. Selain pantai memberikan pemandangan yang luar biasa indahnya, warganya juga ramah dan siap membantu para wisatawan.
Untuk mencapai pantai ini harus menggunakan perahu dari ibukota Kecamatan di Depapre dengan waktu tempuh sekitar 20 menit. Setelah itu, perjalanan menuju Desa Wisata Tablanusu dilanjutkan dengan berjalan kaki. Namun, kini mobil sudah bisa mencapai Tablanusu setelah dibuat jalan aspal dengan cara memangkas perbukitan yang cukup terjal.
Namun, sudah terdapat berbagai fasilitas yang ada di desa Tablanusu seperti pemandu wisata, gereja, persewaan perahu, pasar ikan, dan warung yang menyediakan aneka makanan, minuman, dan suvenir khas masyarakat setempat. Penginapan juga sudah tersedia seperti meyewa rumah penduduk setempat (homestay), atau berkemah dengan nyaman di berbagai lokasi di desa tersebut, seperti di tepi pantai.
Taman Nasional Teluk Cendrawasih 

 Taman Nasional Teluk Cendrawasih merupakan taman nasional perairan laut terluas di Papua/Irian Jaya, Indonesia. Teluk ini terdiri dari daratan dan pesisir pantai, daratan pulau-pulau, terumbu karang, dan perairan lautan.
Teluk ini memiliki terumbu karang yang terbagi menjadi dua zona yaitu zona rataan terumbu (reef flat) dan zona lereng terumbu (reef slope). Jenis-jenis karang yang terdapat di Teluk ini yaitu koloni karang biru (Heliopora coerulea), karang hitam (Antiphates sp.), famili Faviidae dan Pectiniidae, serta berbagai jenis karang lunak.
Namun, taman teluk ini juga terkenal kaya dengan jenis ikan yang tercatat kurang lebih 209 jenis ikan diantaranya butterflyfish, angelfish, damselfish, parrotfish, rabbitfish, dan anemonefish.
Jenis moluska antara lain keong cowries (Cypraea spp.), keong strombidae (Lambis spp.), keong kerucut (Conus spp.), triton terompet (Charonia tritonis), dan kima raksasa (Tridacna gigas). Selain itu, Anda juga dapat melihat empat jenis penyu yang berbeda yaitu penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), penyu lekang (Lepidochelys olivaceae), dan penyu belimbing (Dermochelys coriacea).
Di Teluk Cendrawasih ini juga terdapat goa alam yang merupakan peninggalan zaman purba, sumber air panas yang mengandung belerang tanpa kadar garam di Pulau Misowaar.
Pantai Base G

 

 

 

 

 

 

 

  

 

Pantai Base G adalah tujuan wisata alam pantai yang terletak di sebelah barat kota Jayapura. Disaat anda sudah berada di pantai ini, anda akan langsung merasakan suasana pantai yang begitu indah dan tenang.
dimana air pantainya terlihat sangat bersih nan biru, dengan hamparan pantai berpasir putih. Selain menikmati suasana pantai yang indah dan nyaman, anda bisa melakukan berbagai aktivitas, antara lain berenang, mengelilingi pantai dengan perahu, dan memancing serta menyelam.
Lokasi pantai sekitar 10 km dari kota jayapura. Dari pantai Base G, anda dapat melihat ke samudra pasifik yang merupakan sebagai pintu gerbang bagi masuknya kapal dari arah barat.
antai Base G sangat terkenal bagi para wisatawan karena alam pantainya masih asli, alami, unik, indah, nyaman serta elok. Apalagi hamparan pasir putihnya, yang seolah mengajak anda untuk berlama-lama memanjakan diri.
Air lautnya yang berwarna biru dan jernih jelas memanjakan mata anda serta memunculkan inspirasi. Terlihat beningnya air laut, sampai-sampai pemandangan yang ada didasar laut terlihat dengan jelas. Bagi anda yang senang dengan pemandagan pantai, manjakan diri anda di pantai Pantai Base G yang elok.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar