Soal!!
(2). Pemukiman kumuh sering diidentikkan dengan
kemiskinan, bahkan hasil penelitian Ismail (1991:1) menunjukkan bahwa
pertumbuhan pemukiman kumuh berhubungan positif dengan problema kemiskinan
penduduk. Semakin banyak penduduk miskin di perkotaan, semakin meningkat jumlah
pemukiman (kampong) kumuh. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penduduk
pemukiman kumuh merupakan masyarakat miskin. Keterbatasan ekonomi dan keadaan
social yang kurang mendukung mengakibatkan lapisan penduduk marjinal DKI Jakarta
dengan terpaksa dan atau sengaja bermukim di pemukiman kumuh. Di antara mereka
bahkan mendirikan bangunan liar pada lokasi yang tidak diperuntukkan sebagai
pemukiman atau pada lahan milik pihak lain. Timbul masalah kesehatan yang
mendasar, seperti: masalah air minum, tinja, sampah, sanitasi makanan, serangga
dan pencernaan yang disebabkan oleh timbulnya pemukiman kumuh. Permasalahan
kesehatan tersebut yang telah menjadi problematika bagi
masyarakat maupun aparat pemerintah.
Berdasarkan artikel no 2 susun (1) Rumusan masalah, (2)
Tujuan penelitian
1.
Rumusan
masalah
Berdasarkan Artikel yang telah
dipaparkan diatas, rumusan masalah yang dapat di
ambil :
a.
Apa
yang menjadi faktor penyebab semakin bertambahnya jumlah penduduk miskin
diperkotaan membuat semakin meningkatnya jumlah pemukiman kumuh?
b.
Masalah
- masalah apa yang ditimbulkan di
lingkungan kumuh?
c.
Cara
apa yang harus di ambil oleh pemerintah dalam menangani masalah pemukiman kumuh
ini?
2.
Tujuan
Penelitian
Berdasarkan Artikel Diatas, Tujuan Penelitian
adalah untuk mengetahui :
a.
faktor
yang menjadi menyebab semakin bertambahnya jumlah penduduk miskin diperkotaan
yang berdampak semakin meningkatnya jumlah pemukiman kumuh
b.
Masalah
– Masalah yang ditimbulkan dilingkungan kumuh
c.
cara
yang paling tepat diambil oleh
pemerintah untuk menangani masalah pemukiman kumuh tersebut.
Nama : Teguh Eko Setiadi/ 26210853
Birilakbar Ryanifian/ 21210423
Maulana/ 24210261
Kelas : 3EB06